Wednesday, December 20, 2006

TUGAS KULIAH UMUM PAK MOKO
1. Bagaimana sarjana yang baik dan maju di tengah-tengah keadaan Indonesia saat ini?
Menurut saya, sarjana yang baik di tengah keadaan Indonesia yang seperti sekarang ini adalah sebagai berikut :
1) Yang paling penting: bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Kreatif, inovatif, dan selalu berpikir kritis.
3) Memiliki rasa empati dan mampu bertenggang rasa terhadap sesamanya.
4) Mampu mengaplikasikan pengetahuannya secara tepat.
5) Selalu mau belajar hal-hal baru.
6) Berorientasi pada kemajuan masyarakat.
7) Mampu bekerja sama dengan orang lain, menghargai orang lain, dan pandai bersosialisasi.
8) Menjunjung tinggi moral dan etika.
9) Memahami dasar-dasar ilmu ekonomi dan keuangan.
10) Memiliki kompetensi yang baik dalam bidang keilmuannya.
2. Apa pendapat Anda sebagai mahasiswa STEI tentang ceramah entrepreneurship?
Menurut saya, kuliah entrepreneurship kemarin sangatlah bermanfaat bagi kami para mahasiswa itb. Apalagi di tengah-tengah paradigma mahasiswa itb yang dikenal lebih study oriented. Sehingga diharapkan agar lulusan-lulusan itb nanti kelak pada akhirnya tidak hanya bekerja pada perusahaan- perusahaan, tetapi juga bisa mendirikan perusahaan sendiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia.
3. Mengapa di Indonesia entrepreneurship belum berkembang?
Entrepreneurship adalah hal yang bisa membawa pengaruh besar bagi perekonomian suatu negara. Berdasarkan statistik, diperkirakan sebuah bangsa bisa maju bila 2% penduduknya menjadi entrepreneur. Akan tetapi, hal ini belum berkembang di Indonesia. Faktor-faktor penyebabnya antara lain:
- Warisan Belanda yang benar2 lama menjajah Indonesia yang mendidik bangsa ini untuk jadi pekerja kasar saja.
- Adanya pekerjaan menarik : PNS, dll. Tanpa kerja, duit ngalir.
- Ketakpahaman akan pentingnya entrepreneurship di kalangan orang Indonesia. Salah satunya adalah ketakpahaman untuk membuka lapangan kerja bagi orang lain, yang artinya menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia
Hanya segelintir orang yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia. Masyarakat yang berpendidikan rendah biasanya belum menyadari manfaat entrepreneurship

KODE ETIK IEEE

Kami, anggota IEEE, dalam pengenalan akan pentingnya teknologi kami dalam mempengaruhi kualitas kehidupan di seluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban kami pada profesi kami, anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani, dengan ini kami menyatakan diri terikat pada perilaku etis dan profesional tertinggi dan setuju:

  1. menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan;
  2. menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dam membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul;
  3. akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia;
  4. menolak sogokan dalam segala bentuknya;
  5. mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan konsekuensinya;
  6. menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami;
  7. mencari, menerima, dan menawarkan kritik, pekerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain;
  8. memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan;
  9. berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat;
  10. membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.
Dito Anggodo(16506182)